Blue Flower Design Pointer Kelompok 4 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar: April 2012

Senin, 23 April 2012

BAB 7. MANUSIA, SAINS, DAN TEKNOLOGI



1. Manusia dalam IPTEK dan IPTEK bagi Manusia
§  Manusia sebagai Subjek dan Objek IPTEK
Manusia sebagai subjek selalu melakukan penelitian dan percobaan dalam bidang sains dan menggunakan teknlogi yang maju untuk memperoleh penemuan-penemuan baru untuk mengubah dunia, sedangkan manusia sebagai objek mudah tergiur dengan hal-hal baru tersebut dengan minat yang tinggi menggunakan penemuan-penemuan baru tersebut sehingga mempermudah proses pengubahan dunia.

2. IPTEK terhadap Pola-Pola Kemasyarakatan seperti Alienasi, Hegemoni, Hedonisme, dan Heteromoni
§  Alienasi
Yaitu penarikan diri atau pengasingan diri dari kelompok atau masyarakat. Dalam hal positif, walau seseorang hidup mengasingkan diri tetapi ia tetap bisa memperoleh informasi dari dunia luar karena adanya IPTEK (media massa dan elektronik).
§  Hegemoni
Yaitu pengaruh kekuasaan suatu negara atas negara-negara lain. Kekuasaan suatu negara memang berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK.Dalam hal positif, negara berkembang dapat melihat dan belajar kemajuan IPTEK dari negara maju, carany dapat melalui hubungan ekspor impor, dan pertukaran pelajar.
§  Hedonisme
Yaitu pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama dalam hidup.Bagi masyarakat berpola hedonis, IPTEK menjadi sarana maupun sasarannya. Hal ini mengakibatkan mereka lupa akan kehidupan sekitar sehingga terbentuk kesenjangan sosial.
§  Heteronomi
Yaitu hal ketergantungan kepada undang-undang atau kuasa orang lain. Sebuah negara tidak dapat berdiri tanpa ada undang-undang yang mengaturnya. Pengaruh dari luar akan keluar masuk seenaknya saja tanpa ada penyaringnya. Jadi, harus ada undang-undang untuk dapat mengatur suatu negara untuk membentuk warga negaranya yang berpengetahuan dan berpendidikan di bidang IPTEK.

3. Dampak IPTEK terhadap Kebudayaan

Segi Positif :
1)      Informasi yang diperoleh dari perkembangan IPTEK melalui media elektronik dapat menciptakan kondisi kehidupan baru yang sebelumnya tidak dikenal.
2)      Dalam bidang kedokteran melaksanakan program KB.
3)      Mendorong penemuan hak kekayaan intelektual berbasis perkembangan di bidang perindustrian dan perdagangan.
4)      Memperkaya nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, mendorong ke arah kemajuan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat.
Segi Negatif :
1)      Manusia menjadi resah akibat adanya benturan nilai teknologi modern dengan nilai-nilai tradisional.
2)      Kontak budaya yang ada dengan budaya asing menimbulkan perubahan sistem nilai budaya.
3)      Kemajuan IPTEK bidang kedokteran (alat kontrasepsi) mengarahkan perilaku seks bebas.
4)      Promoi produk melalui media elektronik mengubah pola hidup menjadi konsumtif dan boros.
5)      Merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, menghambat kemajuan, memperbruk sendi-sendi kehidupan dan merugikan masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan yang dapat mengurangi bahkan menghapuskan arti kemanusiaan seseorang.

4. Berbagai Perkembangan IPTEK dalam Pembangunan dan Lingkungan

1). Pengembangan IPTEK dalam Pertimbangan Nilai Etis dan Religius
                Pengembangan teknologi mengenai perilaku manusia mengakibatkan munculnya masalah-masalah etis dan religious, misalnya saja pada kaitannya dengan etika, seperti pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ekonomi dengan untung lebih banyak menyebabkan penggunaan media massa untuk mengatur tingkah laku dalam arti selalu mengikuti mode yang sedang trend. Sedangkan dalam kaitannya dengan religi, berbagai media hasil teknologi yang menampilkan kebudayaan yang bertentangan dengan nilai agama menjadi dampak negatifnya.

2). Keseimbangan, Peran, dan Pengaruh IPTEK dalam Pembangunan Lingkungan
                Dampak positif perkembangan IPTEK yaitu dapat mendatangkan kemakmuran materi, menimbulkan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang dapat membantu pembangunan suatu negara menjadi lebih maju, berkembangnya alat-alat elektronika, media massa komunikasi yang canggih, dan lain-lain. Dampak negatifnya yaitu jika pemanfaatan produk IPTEK yang berlebihan dan tidak ramah lingkungan akan berdampak pada keseimbangan ekosistem, asap pabrik dan kendaraan dapat menipiskan lapisan ozon, dan lain-lain.

3). Pengembangan IPTEK dalam Pembangunan Indonesia sehingga Menumbuhkan Kreativitas, Invension, Discovery, dan Rekayasa
                Suatu proses inovasi tentu berkaitan dengan penemuan baru dalam teknologi yang biasanya merupakan proses sosial melalui tahap discovery, dan invention. Discovery baru menjadi invention apabila suatu penemuan baru telah diakui, diterima dan diterapkan oleh masyarakat.
                Inovasi merupakan sistem idea atau gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh masyarakat.Discovery merupakan penemuan baru dari suatu unsur kebudayaan yang belum diakui dan digunakan secara luas oleh masyarakat. Invention adalah penemuan baru yang sudah diterima, diakui, dam digunakan secara luas oleh masyarakat.

4). Peran dan Pengaruh IPTEK dalam Meningkatkan Kesejahteraan
                IPTEK dalam meningkatkan kesejahteraan manusia dapat berperan sebagai cabang-cabang ilmu pengetahuan baru yang berkaitan sarana dan prasarana yang digunakan oleh manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia.Hal ini berpengaruh pada perkembangan dunia yang menunjukkan kecendrungan yang sangat memprihatinkan akibat kesalahan dalam pemanfaatan kemajuan sarana dan prasarana IPTEK.

5). Peran dan Pengaruh IPTEK dalam Bidang Pertahanan
                Dengan berkembangnya IPTEK, sistem pertahanan kemananpun dapat ditingkatkan seperti dengan meningkatkan sistem transportasi dan komunikasi. Perkembangan IPTEK akan memudahkan mengetahui berbagai informasi dan perkembangan dunia luar.

6). Perkembangan IPTEK dalam Era Globalisasi
                Era globalisasi identik dengan kebebasan dan modernisasi. Oleh karena itu, IPTEK, globalisasi dan modernisasi memiliki keterkaitan antara satu sama lain. Kemajuan IPTEK dalam era ini seperti tidak memiliki ambang batas dalam perkembangannya. Selain itu sifat materialism manusia terhadap segala sesuatu termasuk ilmu pengetahuan memnungkinkannya  untuk selalu berusaha menemukan sesuatu yang lebih dari apa yang sudah ada, sehingga dari masa ke masa keingintahuan manusia selalu berkembang lebih pesat demi kemudahan dan kenyamanan pembangunan dan kehidupan.

5. Kejanggalan Optimisme Teknologi

1). Dampak penyalahgunaan IPTEK terhadap Kebutuhan Pokok Manusia
         i.            Pemakaian pestisida dapat membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, dan meracuni manusia.
       ii.            Bahan berupa polimes sintesis atau plastik yang tidak bisa hancur menyebabkan pencemaran tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah, bila dibakar dapat menipiskan lapisan ozon.
      iii.            Dengan teknologi modern, hutan-hutan digunduli untuk membuka lahan perumahan, perkantoran, dan lain-lain.

2). Dampak Penyalahgunaan SDA
         i.            Penggunaan batubara, minyak bumi secara terus menerus lama kelamaan akan punah.
       ii.            Penyaringan air yang tidak sempurna lambat laun akan mengurangi dan menurunkan kualitas jumlah air bersih.
      iii.            SDA seperti hutan dan hewan jika digunakan secara berlebihan akan membahayakan manusia.

3). Dampak Penyalahgunaan SDM
         i.            Semakin meningkatnya pengangguran akibat menipisnya lapangan pekerjaan.
       ii.            Munculnya pencemaran yang disebabkan zat radioaktif yang beracun baik pada tanah, air, dan udara yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia.
      iii.            Teknologi dapat mematikan imajinasi dan perasaan dan kejiwaan manusia.

4). Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Komunikasi dan Teknologi
         i.            Terjadi pencemaran udara dan suara
       ii.            Berkurangnya lahan pertanian karena digunakan untuk mengolah lahan transportasi
      iii.            Jika kemajuan IPTEK dikuasai oleh orang yang tidak bertanggung jawab akan muncul kehancuran di muka bumi.

5). Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Kesehatan
         i.            Kanker, akibat pencemaran udara, penggunaan kimia, dan penggunaan sinar x yang tidak tepat.
       ii.            Absestos diderita oleh karyawan pabrik akibat debu Oksida Silikon.
      iii.            Terologi (kelainan bentuk) akibat penggunaan obat penenang oleh wanita hamil sehingga anak yang dilahirkan mengalami kelainan bentuk.

6). Dampak Penyalahgunaan IPTEK dalam Pencapaian Kemakmuran dan Pelunasan Kemudahan
         i.            Negara yang menguasai IPTEK lebih mudah memperoleh kemakmuran dibandingkan negara yang kurang menguasai IPTEK.
       ii.            Penerapan teknik nuklir yang dikembangkan negara adikuasa untuk membuat senjata mutakhir menimbulkan kegelisahan karena mengancam perdamaian dunia
      iii.            Hubungan yang tidak serasi antara sistem produksi, ekonomi, dan sistem ekologi sehingga terjadi pemakaian SDA secara berlebihan dan kurangnya pemanfaatan SDM yang melimpah akibatnya ada masyarakat yang menguasai produksi dan ada yang memerlukan pekerjaan.
     iv.            Tujuan manusia yang semula memanfaatkan IPTEK untuk mensejahterakan masyarakat ternyata mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam dan akhirnya menguasai manusia.

6. Pengembangan IPTEK tanpa Memuat Nilai Etis dan Religius

                Hasil dari kemajuan IPTEK bila tidak diarahkan pemanfaatannya justru akan merugikan manusia, bahkan dapat menghancurkan peradaban manusia itu sendiri. Jadi, perkembangan IPTEK tanpa memuat nilai etis dan religious akan menimbulkan dampak yang merugikan umat manusia di muka bumi. Dengan adanya nilai etis dan religious terhadap perkembangan IPTEK diharapkan nantinya dapat mengurangi resiko sekecil-kecilnya.Dalam perkembangan IPTEK, nilai etis dan religious berfungsi sebagai alat pengontrol atau pengendali diri.

BAB 6. MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESEDERAJATAN


1. ProblematikaDiskriminasidalamMasyarakat yang Beragam
a. Diskriminasi di antaraDemokrasidanHakAsasi
            HakAsasiManusia (HAM) merupakanseperangkathak yang melekatpadahakikatkeberadaanmanusiasebagaimakhlukTuhan YME danmerupakananugerahNya yang wajibdihormati, dijunjungtinggi, dandilindungiolehnegara ,hukum, pemerintah, dansetiap orang demi kehormatansertaperlindunganharkatdanmartabatmanusia. Selain HAM, manusiamemilikikewajibandasaryaituseperangkatkewajiban yang apabilatidakdilaksanakan, tidakmemungkinkanterlaksanadantegaknya HAM.
            Diskriminasimerupakansetiappembatasan, pelecehan, ataupengucilan yang langsungataupuntidaklangsungdidasarkanpadapembedaanmanusiaatasdasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, bahasa, dankeyakinanpolitik.Diskriminasimengakibatkanpengurangan, penyimpanganataupenghapusanpengakuan, pelaksanaanataupenggunaanhakasasimanusiadankebebasandasardalamkehidupan, baik individual maupunkolektifdalambidangpolitik, ekonomi, hukum, sosial, budayadanaspekkehidupnlainnya.

b. IntegrasidanDisintegrasi
            Setiap orang bebasmemilihkewarganegaraannya, setiap orang berhakmencarisuakauntukmemperolehperlindunganpolitikdarinegara lain dantanpadiskriminasiberhakmenikmatihak-hak yang bersumberdanmelekatpadakewarganegaraannyasertawajibmelaksanakankewajibannyasebagaiwarganegarasesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

c. Bhinneka Tunggal Ikasebagai Salah SatuUpayaMengatasiKeragamanSosiokultural
            Setiapbangsamempunyai cirri khassertapandanganhidup yang berbedadenganbangsa lain. Bangsa Indonesia mendasarkanpandanganhidupnyadalambermasyarakat, berbangsa, danbernegarapadasuatuasaskultural yang melekatpadabangsaitusendiri.Nilai-nilaikenegaraanituterletakpadasila-silaPancasiladanBhinneka Tunggal Ika.

2. ManusiaBeradabdalamKeragaman

a. KeragamanBudayadanPeradaban
            Peradabanhanyamenekankanpadaunsur-unsurtertentudarikebudayaan, mungkinunsurakal (tingkatberpikir) ataumungkinunsurperasaan.Padadasarnya, corakkehidupanmasyarakatdapatdilihatdarihasilkebudayaannya.Kebudayaanadalahhasilkarya, cipta, karsamanusia yang turun-temurundarigeneraikegenerasi, sedanganperadabanadalahbagiandarikebudayaan.Peradabanjugadapatdiartikansebagaisuatubentukkemajuanlahirbathinsuatubangsa, yaitu yang berhubungandengankecerdasan, sopansantundankebudayaan.Setiapbangsa yang ada di duniainimemilikikebudayaan yang berbeda-bedasehinggamenimbulkankebudayaandanperadaban yang beranekaragam.

b. FaktorPenyebabMunculnyaKeragamanPeradaban
1) FaktorLingkungan, contohnyadaerahpegunungandanpesisirmemilikiperadaban yang
berbeda.
2) FaktorFilsafatdanPeradaban, contohnyaperadaban Barat lebihmenekankanpadaunsur
akal, sedangkanperadabanTimurlebihmengutamakanpadaunsurperasaan (estesis).
3) FaktorPerekonomian, adanyaperbedaanperadabanantaranegara yang tingkat
perekonomiannyatinggidengannegara yang masihberkembang.

c. SikapManusiaBeradabdalamKeragaman
            Kita harusmengikutiperkembangankebudayaan di daerah, danapabilakebudayaanitutidaksesuaidengankita, kitatidakbolehmenganggapremehkebudayaantersebutwalaupuntidakharusmenngikutinya, namunwajibmenghormatinya.

d. ProblematikaKeragamanKulturaldalamPerkembanganPeradabandanHidupBeradab
            Keragamankulturalseringkalimengakibatkanmunculnyapermasalahandankesalahpahamanantarsuku.Contohnyakonflikberbau SARA, konflikbersenjata di beberapadaerah, terror bom, danberbagaibentukkejahatanlainnya yang mengancammasadepanperadaban.

e. PengaruhKeragamandanGlobalisasiterhadapPerkembanganKepribadianMasyarakat
            Pengaruhpositifnyayaituadanya IPTEKS yang sangatbergunadanberpengaruhdalamglobalisasiduniasehinggailmupegetahuandanteknologipadazamansekarangsangatbermanfaat.Sedangkanpengaruhnegatifnyayaitukebudayaanluar yang masuksecaralangsungataudapatmenggeserkebudayaanasliataubahkandapatmenghilangkanbudayaasliitusendiri.

3. UnsurKeragamandanKesederajatan di Masyarakat Indonesia

·         Suku, bangsa, danras
·         Agama dankeyakinan
·         Ideologidanpolitik
·         Adatdankesopanan
·         Kesenjanganekonomi
·         Kesenjangansosial

4. PengaruhKeragamanterhadapKehidupanBeragama, Bermasyarakat, Bernegara, danKehidupan Global

Ø  Pengaruhterhadapkehidupanberagama :
Dampakpositifnyayaituantar agama yang berbedadapatsalingmenghargaidanmenghormati.
Dampaknegatifnyaantaralainmudahsekaliterjadiketeganganataukonflikapabilaantarumat agama yang berbedaterjadikesalahpahaman.

Ø  Pengaruhterhadapkehidupanbermasyarakatdanbernegara :
Padahakikatnyaakanmenambahdinamikadalammasyarakat, dan di dalammasyarakattersebutakanterjadibanyakpecampurankebudayaanataupenyerapanantarsatubudayadenganbudayalainnya.

Ø  Pengaruhterhadapkehidupan global :
Dampakpositifnyayaituapabilasuatunegaraberkembangmenjalinkerjasamadengannegaramaju, sedikitnyaakanturutberpengaruhdenganmenyerapkemajuan-kemajuan di bidangteknologi, pendidikandankebudayaan, informatikadarinegaramajutersebut.
Dampaknegatifnyayaituapabilabilanegaraberkembangmenyeraplangsungkebudayaanasingtanpadisaringdandisesuaikandenganbudayabangsaterlebihdahulu, akanmasuknyabudayaasing yang negatif.

5. ProblematikaDiskriminasidalamMasyarakat yang Beragam

a. Kesederajatan VS Diskriminasi
            Kesederajatanartinyasetiap orang sebagaianggotamasyarakatmempunyaihakdankewajiban, baikterhadapmasyarakatmaupunpemerintahdan Negara.Beberapahakdankewajibanditetapkandalamundang-undangkonstitusisebagaihakdankewajibanasasi.
            Diskriminasilebihmenunjukkankepadasuatutindakandalamkehidupansehari-hari yang dihubungkandenganprasangka.Contohnyaseseorang yang mempunyaiprasangkarasialakanbertindakdiskriminasiterhadapras yang diprasangkainya.

Faktor-faktorpenyebabdiskriminasi :
1)      FaktorPersaingan
2)      FaktorTekanan (Intimidasi)
3)      LatarBelakangSejarah
4)      LatarBelakangPerkembanganSosiokulturaldanSituasional
5)      FaktorKepribadian
6)      LatarBelakangPerbedaanKeyakinandanKepercayaan (agama)

Usaha menghilangiataumengurangiprasangkadandiskriminasi :
2)      Perluasankesempatanbelajar
3)      Sikapterbukadansikaplapang
4)      Menghilangkansikapetnosentrisme

           

BAB 5. NILAI,ETIKA,MORAL,NORMA DAN HUKUM


A. Hakikat Nilai Moral dalam Kehidupan Manusia
1. Pengertian Nilai, Etika, Moral, Norma dan Hukum
·         Nilai
Merupakan prinsip umum tingkah laku abstrak yang ada dalam pikiran anggota-anggota kelompok yang merupakan komitmen yang positif dan standar untuk mempertimbangkan tindakan dan tujuan tertentu. Fungsi nilai adalah sebagai pedoman, pendorong tingkah laku manusia dalam hidup.

·         Etika
Berasal dari kata Ethos (Yunani) yang artinya adat kebiasaan. Istilah Etika digunakan untuk menyebut ilmu dan prinsip dasar penilaian baik buruknya perilaku manusia atau berisi tentang kajian ilmiah terhadap ajaran moral.

·         Moral
Berasal dari kata Mos, Miros (Yunani) yang artinya adat kebiasaan. Istilah Mora digunakan untuk menunjukan aturan dan norma yang lebih konkret bagi penilaian baik buruknya perilaku manusia. Ajaran moral berisi nasehat-nasehat konkret supaya manusia hidup lebih baik.

·         Norma
Merupakan kaidah atau aturan-aturan yang berisi petunjuk tentang tingkah laku yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh manusia dan bersifat mengikat, artinya seseorang wajib menaati semua aturan yang berlaku di lingkungannya.

·         Hukum
Adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah dan larangan-larangan) yang mengurusi tata tertib suatu masyarakat dan harus ditaati oleh masyarakat tersebut. Hukum berisi sanksi yang tegas bagi mereka yang melanggar peraturan-peraturan tersebut.
Norma-norma dalam kehidupan :
1. Norma Agama
2. Norma Masyarakat/Sosial
3. Norma Kesusilaan
4. Norma Hukum


Ciri-ciri Nilai
1. Bersifat abstrak yang ada dalam kehidupan manusia
2. Memiliki sifat normative
3. Berfungsi sebagai daya dorong atau motivator dan manusia adalah pendukung nilai.
2. Proses Terbentuknya Nilai, Etika, Moral, Norma, dan Hukum dalam Masyarakat dan Negara
Proses terbentuknya nilai, etika, moral, norma, dan hukum merupakan proses yang berjalan melalui suatu kebiasaan untuk berbuat baik, suatu disposisi bathin untuk berbuat baik yang tertanam karena dilatihkan, suatu kesiapsediaan untuk bertindak secara baik, dan kualitas jiwa yang baik dalam membantu kita untuk hidup secara teratur.
3. Dialektika Hukum dan Moral dalam Masyarakat dan Negara
Hukum dapat dikatakan adil atau tidak tergantung dari wilayah penilaian moral. Hukum disebut adil bila secara moral memang adil. Norma moral dan norma hukum bukan hanya ditentukan oleh norma moral maupun hukum. Hukum tidak bisa menilai dirinya sendiri apakah hukum itu adil atau tidak, namun hukum sendiri harus menilai bahwa semestinya sifat dari hukum itu adalah adil.
4. Perwujudan Nilai, Etika, Moral, Norma dalam Kehidupan Masyarakat dan Negara
Perwujudan nilai-nilai, etika, moral dan norma dalam keyakinan iman bisa saja diterapkan sebagai hukum bila norma moral yang terkandung di dalamnya bersifat universal. Oleh karena itu, etika, moral, nilai dan norma sering menjadi tuntunan dalam kehidupan masyarakat supaya kita dapat bertingkah laku dengan baik.
5. Keadilan, Ketertiban, dan Kesejahteraan Masyarakat sebagai Wujud Masyarakat Bermoral dan Menaati Hukum
Aristoteles memberikan contoh keutamaan moral, yaitu:
1). Keberanian, yaitu orang dihindarkan dari sifat nekat dan pengecut.
2). Ugahari (prinsip secukupnya, kesederhanaan, empan papan), yaitu orang dihindarkan dari kelaparan dan kekenyangan.
3). Keadilan.
6. Nilai Moral sebagai Sumber Budaya dan Kebudayaan
Kebudayaan memiliki 3 dimensi, yaitu hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Orang yang bermoral adalah orang yang berbudaya. Moral diperlukan untuk memahami kehidupan yang baik, khususnya dalam hubungan horizontal antar sesama.
7. Nilai Moral sebagai Sumber Budaya
Kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud :
a. Keseluruhan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang berfungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah pada kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat yang disebut adat tata kelakuan.
b. Keseluruhan aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat yang disebut sistem sosial.
c. Benda hasil karya manusia, benda-benda hasil karya manusia disebut kebudayaan fisik, misalnya pabrik baja, candi Borobudur.
8. Nilai Budaya sebagai Rujukan Nilai Budaya
9. Nilai Budaya sebagai Nilai-nilai Luhur Budaya Bangsa
10.Nilai Moral sebagai Hasil Penilaian
11. Nilai Moral sebagai Nilai Objektif dan Subjektif Bangsa
12. Nilai Moral sebagai Kebudayaan dan Peradaban sebagai Nilai Masyarakat
PROBLEMATIKA PEMBINAAN NILAI MORAL
1. Pengaruh Kehidupan Keluarga dalam pembinaan Nilai Moral
            Keluarga berperan sangat penting bagi pembinaan nilai moral anak. Hal ini karena dalam keluargalah, pendidikan pertama dan utama anak sebelum memasuki dunia pendidikan dan masyarakat. Kehidupan keluarga yang baik akan mempengaruhi perkembangan jiwa dan nilai moral anak ke arah yang baik, begitu pula sebaliknya.
2. Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Pembinaan Nilai Moral
            Pengaruh pergaulan dengan teman sebaya sangat mempengaruhi sikap dan perilaku generasi muda dalam hal moralnya. Berteman dengan teman yang tidak baik sikap dan perilakunya juga tutur katanya akan menyebabkan anak akan cepat meniru hal-hal negative, sebaliknya jika berteman dengan orang yang senantiasa berbuat baik juga akan menyebabkan anak meniru hal-hal positif tersebut.
3. Pengaruh Figur Otoritas Terhadap Perkembangan Nilai Moral Individu
            Figur otoritas harus memberi contoh yang baik bagi masyarakat, khususnya bagi generasi muda. Pengaruh figure otoritas terhadap perkembangan nilai moral individu sangat besar pengaruhnya. Figur masyarakat seperti presiden, pejabat pemerintah, maupun artis idola harus memberi contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari karena berpengaruh terhadap pembinaan mental dan norma generasi muda.
4. Pengaruh Media Telekomunikasi Terhadap Perkembangan Nilai Moral
            Pengaruh media telekomunikasi akhir-akhir ini memang cukup memprihatinkan di kalangan generasi muda. Penyalahgunaan sarana telekomunikasi yang seharusnya digunakan sesuai fungsinya ini cukup mempengaruhi sikap dan generasi muda kita. Perilaku pergaulan bebas dan seks bebas akhirnya merambah dengan begitu cepat di kalangan generasi muda.
5. Pengaruh Media Elektronik dan Internet terhadap Pembinaan Nilai Moral
            Media Elektronik dan internet menjadi sarana penyebarluasan globalisasi, yang mengandung unsur negative di dalamnya. Pengaruh negatif tersebut dapat mempengaruhi sikap dan pikiran generasi muda. Internet menjadi sarana utama penyebarluasan budaya luar yang bertentangan dengan nilai dan moral bangsa Indonesia.
MANUSIA DAN HUKUM
Dalam hidupnya, manusia tidak pernah terlepas dari hukum. Setiap sikap dan perilakunya termasuk tutur kata senantiasa ddiawasi dan dikontrol oleh hukum yang berlaku. Kehidupan manusia sehari-hari berjaan sesuai dengan hukum yang berlaku. Bagi manusia yang mematuhi yang tidak mematuhi hukum akan mendapat sanksi atau hukuman. Manusia yang sadar hukum akan selalu bersikap dan bertindak sesua dengan hukum yang berlaku. Manusia tersebut tidak akan main hukum sendiri dalam menyelesaikan suatu masalah.